Kawan YEC, saat di SMP atau SMA, pastinya kalian pernah belajar mengenai gaya bahasa atau majas dalam bahasa Indonesia ya? Coba diingat-ingat, apa itu pengertian majas, dan majas apa saja yang masih kamu ingat?
Gaya bahasa atau majas adalah ragam bahasa yang digunakan oleh penulis/pembicara untuk memperoleh efek-efek tertentu. Biasanya, majas banyak ditemukan dalam karya-karya sastra seperti puisi, cerpen, atau novel. Penggunaan majas dalam karya-karya sastra ini membuat narasinya semakin hidup.
Nah, itu adalah pengertian majas dalam bahasa Indonesia. Namun, bagaimana dengan majas dalam bahasa Inggris? Seperti apakah ragam bentuknya, dan bagaimana aturan penggunaannya?
Selengkapnya, mari simak artikel berikut ini sampai selesai!
Pengertian Figurative Language
Majas, atau figurative language dalam bahasa Inggris, didefinisikan sebagai “the use of words in a way that deviates from the conventional order and meaning in order to convey a complicated meaning, clarity, or evocative comparison.”
Jadi, figurative language “penggunaan kata-kata yang menyimpang dari tatanan dan makna konvensional untuk menyampaikan makna yang kompleks, kejelasan, perbandingan yang menggugah”.
Secara sederhana, figurative language adalah penggunaan kata-kata untuk menghasilkan bunyi yang artistik, untuk bergurau, dan untuk berkomunikasi dengan lebih jelas dan menarik. Hampir sama seperti penggunaan majas dalam bahasa Indonesia ya.
Lawan makna dari figurative language adalah literal language. Literal language adalah kata-kata yang menggunakan arti yang sebenarnya tanpa imajinasi atau makna yang berlebihan. Dalam bahasa Indonesia, kita mengenalnya sebagai “harfiah”.
Perbedaan keduanya dalam contoh berikut:
- The athlete is on fire.
Bila menggunakan figurative language, maka kalimat di atas bermakna “Sang atlet sedang bersemangat”. Namun, jika menggunakan literal language, maka maknanya menjadi “Sang atlet terbakar.”
Jenis-jenis Figurative Language
Terdapat bermacam-macam figurative language yang bisa kamu terapkan dalam bahasa Inggris. Lima jenis figurative language yang umum digunakan adalah:
-
Simile
Simile membandingkan 2 hal yang berbeda, menggunakan kata seperti “like” dan “as” untuk menarik perhatian pembaca ke perbandingannya.
Contoh:
His enclosed appearance tickles my curiosity, like a kitten’s in awe of a hat.
(Penampilannya yang tertutup menggelitik penasaranku, seperti anak kucing yang kagum pada sebuah topi.)
-
Metaphor
Metaphor membandingkan dua hal yang berbeda, seperti simile. Perbedaan utamanya adalah metaphor tidak menggunakan kata seperti “like” dan “as”, seperti halnya simile.
Metaphor dalam bahasa Inggris tidak terlalu menunjukkan bahwa dua hal ini adalah perbandingan. Jadi, metaphor kadang-kadang bisa disalahartikan menjadi makna yang sebenarnya.
Contoh:
- You’re the red spider lily flower of this town. So beautiful, yet so dangerous.
(Kau adalah bunga bakung lelabah merah di kota ini. Begitu cantik, tapi sangat berbahaya.)
-
Personification
Personification adalah figurative language yang memberikan karakteristik manusia kepada benda tak hidup dan benda abstrak. Bentuk personification bisa dalam bentuk:
- physical attribute/ atribut fisik:
the eye of the needle.
(mata jarum.)
- emotional attribute/ atribut emosional:
a single lonely shoe.
(sebuah sepatu yang kesepian.)
- human actions attribute/ atribut tindakan manusia:
a leaf dancing in the wind.
(sebuah daun yang berdansa di angin.)
-
Hyperbole
Hyperbole atau hiperbola adalah sebuah ragam bahasa yang menggunakan exaggeration atau pernyataan yang melebih-lebihkan. Hyperbole seringnya menggunakan bahasa yang tidak realistis untuk memberikan penekanan.
Contoh:
- There are a ton of things to do on my checklist.
(Ada satu ton hal yang harus dilakukan di daftar periksaku.)
-
Allusion
Allusion adalah referensi atau rujukan mengenai orang, pekerjaan, acara/event, atau hal-hal yang berkaitan dengan budaya pop. Allusion umumnya berkaitan dengan hal-hal yang sudah diketahui umum sebelumnya, sehingga tidak perlu dijelaskan.
Contoh:
- Chocolate cookies are my Achilles’ heel.
(Kukis coklat adalah tumit Achillesku.)
Achilles’ heel merujuk pada seorang pahlawan dari mitologi Yunani yang mempunyai kelemahan di bagian tumitnya. Jadi, kalimat di atas bermakna bahwa kukis coklat adalah “kelemahan” seseorang.
Cara Menggunakan Figurative Language dalam tulisan
-
Gunakan figurative language secukupnya
Ketika menulis, gunakan figurative language secukupnya. Menuliskan terlalu banyak bahasa kiasan dapat mendistraksi pembaca.
-
Pasangkan figurative language dengan humor
Selain membuat tulisan lebih menarik dan menjelaskan gagasan yang kompleks, figurative language juga bisa diterapkan dalam humor. Pelawak sering menggunakan majas untuk melemparkan lawakan mereka.
-
Berhati-hati menggunakan figurative language sebagai dialog
Meskipun figurative language cukup umum ditemukan dalam percakapan sehari-hari, namun Kawan YEC perlu berhati-hati jika ingin menuliskan dialog dengan figurative language.
Ini disebabkan karena figurative language bisa terdengar atau terlihat kurang otentik jika dijadikan dialog. Namun, ini bisa menjadi pengecualian jika karakter tertentu memang didesain untuk berbicara secara “mewah” atau “extravagantly“.
Untuk membuat dialog, Kawan YEC bisa menjadikanp percakapan di dunia nyata sebagai panduan. Jika Kawan YEC ingin menerapkan figurative language, kamu bisa menuliskannya sebagai narasi.
-
Jangan Mengorbankan Kejelasan
Terkadang figurative language bisa menyederhanakan gagasan kompleks, namun kadang-kadang figurative language juga dapat membuat gagasan yang mudah menjadi terlihat kompleks.
Jadi, jangan mengorbankan kejelasan dalam tulisan kamu dengan menggunakan figurative language terlalu banyak.
Demikianlah, Kawan YEC, pengertian, jenis-jenis, dan cara menggunakan figurative language. Bagaimana? Bertambah ya wawasan kamu mengenai materi bahasa Inggris?
Figurative language adalah salah satu materi yang paling banyak ditemukan dalam section reading tes kemampuan bahasa Inggris seperti TOEIC. Memahami figurative language dengan baik akan membuat kamu bisa mengerjakan section reading di TOEIC dengan lebih mudah.
Untuk Kawan YEC yang sedang membutuhkan sertifikat TOEIC tanpa repot-repot datang ke lokasi tes, YEC punya jawabannya untuk kamu.
Sekarang, kamu bisa mengerjakan TOEIC secara langsung dari rumah, sekolah, atau kantor kamu! YEC sebagai CTAS (Certified Test Administration Site) menyelenggarakan TOEIC® Listening and Reading ( TOEIC® LR). Dengan sistem CBT, kamu hanya perlu laptop dan koneksi internet. Sertifikat TOEIC pun akan dikirimkan ke alamat kamu. Jadi, tunggu apa lagi? Segera amankan slot kamu di penyelenggaraan TOEIC terdekat dan dapatkan kupon diskon menarik dengan chat Customer Service kami!