Perbedaan TOEIC dengan TOEFL – Kawan YEC, kalian pasti sering mendengar tentang TOEFL. TOEFL atau Test of English as Foreign Language diambil oleh orang-orang yang bahasa pertamanya bukan bahasa Inggris.
Selain TOEFL, ada pula TOEIC. TOEIC atau Test of English for International Communication ini juga digunakan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris.
TOEFL dan TOEIC sering diambil oleh para calon mahasiswa, pelamar beasiswa dan pelamar kerja untuk dapat lolos seleksi. Meskipun sama – sama mengukur kemampuan berbahasa Inggris, namun kedua tes ini memiliki perbedaan loh!
Berikut Perbedaan TOEIC dengan TOEFL dari beragam aspek
-
Tujuan Tes
Hal pertama yang membedakan TOEIC dengan TOEFL adalah tujuannya. TOEIC biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris di lingkungan kerja atau profesional. Sedangkan TOEFL biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris di lingkungan akademis seperti universitas.
Untuk Kawan YEC yang ingin berkuliah di luar negeri, kalian bisa mengambil TOEFL. Namun, jika kalian ingin melamar kerja, kalian bisa mengambil TOEIC.
-
Format Tes
TOEIC dan TOEFL disusun dengan format tes yang berbeda.
Di Indonesia, saat ini TOEFL yang berlaku adalah TOEFL ITP dan TOEFL iBT. Pada TOEFL ITP, tesnya disusun dalam 3 bagian atau sections. 3 bagian tersebut adalah Listening, Structure and Written Expression, dan Reading. Durasi yang disediakan untuk mengerjakan tes ini kurang lebih 2 jam.
Pada TOEFL iBT, tesnya disusun dalam 4 sections. 4 bagian tersebut terdiri dari Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Dalam proses pengerjaannya, peserta akan menggabungkan beberapa skill atau kemampuan berbahasa Inggris agar dapat menjawab soalnya.
Contohnya, peserta perlu membaca, mendengarkan, lalu berbicara untuk menjawab sebuah pertanyaan. Durasi waktu yang disediakan untuk mengerjakan TOEFL kurang lebih selama 4 jam.
Sedangkan dalam TOEIC, format tesnya terdiri atas 2 sections saja, yaitu Reading dan Listening. Durasi yang disediakan pun hanya setengahnya dari TOEFL, yaitu 2 jam. Dibandingkan dengan TOEFL, TOEIC dianggap lebih mudah karena mengukur 2 skill saja.
-
Isi Tes
Selain tujuan dan formatnya, isi tes juga menjadi pembeda antara 2 tes kemampuan bahasa Inggris ini.
Isi dari TOEFL dan TOEIC ini berkaitan dengan tujuannya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, TOEFL berkaitan dengan dunia akademis. Jadi, isi tesnya akan berkaitan dengan perkuliahan, seperti pembahasan tentang sejarah, ekonomi, serta bidang-bidang lainnya.
Selain itu, ada pula pembahasan tentang kehidupan sehari-hari mahasiswa, seperti kegiatan dengan dosen dan ekstrakurikuler.
Tak sama dengan TOEFL, TOEIC lebih berfokus pada topik dunia kerja. Contoh topik yang dibahas dalam TOEIC adalah penjualan dan pemasaran, rapat, janji temu, bersosialisasi, dan perjalanan dinas.
-
Nilai Tes
Hal terakhir yang membedakan TOEFL dengan TOEIC adalah nilainya.
Pada TOEFL ITP, nilainya berkisar di angka 310 – 677. Untuk TOEFL iBT, nilainya berkisar pada 0 – 120. Tidak ada standar kelulusan dalam tes ini. Setiap universitas memiliki patokan tersendiri tentang nilai TOEFL yang dianggap lolos. Untuk TOEFL ITP, rata – rata nilai yang menjadi standar universitas adalah di atas 500 dan 90 untuk TOEFL iBT.
TOEIC memiliki besaran nilai yang berbeda. Nilai pada TOEIC berkisar pada 5 – 990. Seperti TOEFL, TOEIC juga tidak menerapkan standar kelulusan. Nilai rata – rata yang dianggap bagus dalam TOEIC berkisar di angka 700 ke atas.
Demikianlah perbedaan antara TOEFL dan TOEIC. Perbedaannya dapat dilihat melalui tujuan, format, isi, dan nilainya. Dan untuk alternative TOEFL ada juga TOEFL Prediction Test.
Setelah mengetahui perbedaanya, Kawan YEC yang ingin mengambil tes kemampuan bahasa Inggris nggak perlu pusing – pusing lagi ya! Sesuaikan tesnya dengan tujuan kalian, agar tepat saat mendaftar kuliah atau melamar pekerjaan.
See you guys in other articles!