Syarat Lengkap Beasiswa LPDP Dalam Negeri, Perhatikan Syarat TOEFLnya!

Pendaftaran beasiswa terkenal dengan setumpuk syarat dan berkas yang harus dikumpulkan. Begitu juga dengan beasiswa LPDP, terdapat sejumlah persyaratan yang perlu dikumpulkan. Apa saja syarat LPDP dalam negeri? Selengkapnya, kamu bisa cek di bawah ini.

 

Apa Saja Syarat LPDP Dalam Negeri?

 

Beasiswa LPDP memiliki 2 macam persyaratan, yaitu persyaratan umum dan persyaratan khusus. Kedua jenis persyaratan ini perlu dilengkapi ya, Kawan YEC. Nah, agar kamu mengetahui semua persyaratan umum dan persyaratan khususnya, part di bawah ini wajib kamu pantengin, yah!

Persyaratan Umum LPDP dalam negeri:

  1. WNI (Warga Negara Indonesia)
  2. Lulus D4 atau S1 (untuk beasiswa magister/S2) dan S2 (untuk beasiswa doktor/S3), atau D4/S1 langsung doktor. Untuk pelamar D4/S1 langsung doktor, wajib memenuhi:
  3. Memiliki LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan
  4. Memenuhi seluruh kriteria sebagai pelamar beasiswa 
  5. Lulusan S2 tidak bisa mendaftar di program magister. Aturan yang sama berlaku untuk lulusan S3.
  6. Melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kemenristek untuk pelamar lulusan luar negeri
  7. Tidak sedang berkuliah jenjang magister untuk pelamar program magister. Aturan yang sama berlaku untuk mahasiswa S3.
  8. Tidak menerima beasiswa lain. 
  9. Melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan program studi dari Perguruan Tinggi untuk pelamar yang melampirkan LoA Unconditinal yang waktu mulai studi-nya yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP.
  10. Memilih Perguruan Tinggi dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP.
  11. Beasiswa hanya tersedia untuk kelas reguler.
  12. Menandatangani/menyetujui surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran.
  13. Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online.
  14. Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia.
  15. Menulis Proposal Penelitian bagi pelamar program doktor.
  16. Menulis riwayat dan tautan publikasi ilmiah (jika ada). 

Persyaratan Khusus LPDP dalam negeri

  1. Memenuhi batas usia:
  2. Pelamar program magister maksimal 35 tahun.
  3. Pelamar program doktor maksimal 40 tahun.
  4. Melampirkan Surat Rekomendasi dari tokoh masyarakat atau akademisi
  5. Menandatangani/menyetujui surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran saat akan submit.
  6. Mengunggah dokumen IPK dengan ketentuan:
  7. Pelamar program magister wajib memiliki IPK sekurang-kurangnya 3.00 dari skala 4.00
  8. Pelamar program doktor wajib memiliki IPK sekurang-kurangnya 3.25 dari skala 4.00
  9. Untuk pelamar program doktor dari jenjang Magister Penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan keterangan dari perguruan tinggi asal.
  10. Melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kemenristek untuk pelamar lulusan luar negeri.
  11. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang berlaku dan diterbitkan oleh ETS, PTE Academic, atau IELTS:
  12. Pelamar program Magister dalam negeri skor minimal TOEFL ITP 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, atau IELTS 6.0
  13. Pelamar program Doktor dalam negeri skor minimal TOEFL ITP 530, TOEFL iBT 70, PTE Academic 50, atau IELTS 6.0
  14. Pelamar program Magister luar negeri skor minimal TOEFL iBT 80, PTE Academic 58, IELTS 6.5
  15. Pelamar program Doktor luar negeri, skor minimal TOEFL iBT 94, PTE Academic 65, IELTS 7.0
  16. Sertifikat TOEFL ITP harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP Indonesia
  17. Untuk pelamar yang berstatus pekerjaan di bawah ini, melampirkan surat usulan dari:
  18. CPNS/PNS, surat usulan dari sekurang-kurangnya Pejabat Eselon II bidang pembinaan/pengembangan SDM pada lembaga terkait. 
  19. TNI, surat usulan dari Pejabat bidang SDM di Mabes TNI/TNI AD/TNI AL/TNI AU.
  20. Polri, surat usulan dari Pejabat bidang SDM di Mabes POLRI.

 

Apakah LPDP dalam negeri perlu LoA?

 

Beasiswa selalu menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan. Bukan hanya mengenai cerita perjuangan para pelamar beasiswa yang menginspirasi, namun juga dengan manfaat atau benefit yang didapatkannya. Tak terkecuali dengan manfaat dari beasiswa LPDP.

 

Beasiswa LPDP menawarkan sejumlah besar manfaat yang bisa dipetik oleh penerimanya. Beasiswa LPDP menyediakan dua macam pembiayaan, yaitu biaya pendidikan dan biaya pendukung. 

 

Sebagai gambaran, biaya hidup bulanan yang termasuk dalam biaya pendukung adalah sekira Rp 4.000.000,- untuk wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya dan Makassar. Tunjangan buku yang termasuk dalam biaya pendukung adalah sekira Rp 10.000.000,- per tahunnya. Selain itu, juga terdapat biaya lainnya yang disesuaikan dengan program beasiswa dan wilayah universitas masing-masing.

 

Nah, untuk mendapatkan berbagai manfaat di atas, tentu para pelamar beasiswa LPDP harus mempersiapkan diri dengan baik. Salah satu persiapan yang wajib dilakukan adalah persiapan berkas dokumen, seperti LoA Unconditional.

 

Di atas, telah disebutkan bahwa pelamar beasiswa LPDP melampirkan LoA Unconditional. Namun sebenarnya, apa itu LoA Unconditional dan bagaimana penggunaannya, terutama untuk beasiswa LPDP dalam negeri?

 

 LoA Unconditional adalah surat pernyataan telah diterima di sebuah Perguruan Tinggi tanpa syarat. Sesuai namanya “Unconditional” alias tanpa syarat, maka pelamar yang telah mendapatkan LoA Unconditional hanya tinggal melakukan registrasi saja.  

 

Informasi yang tercantum dalam LoA Unconditional antara lain program studi, durasi studi, awal perkuliahan (intake), serta informasi mengenai mulainya perkuliahan, seperti registrasi ulang, pembayaran, dan lain-lain.

 

LoA Unconditional sering dikeluarkan oleh perguruan-perguruan tinggi di luar negeri. Nah, untuk perguruan-perguruan tinggi di dalam negeri, perlukah menggunakan LoA Unconditional?

 

Perlu Kawan YEC ketahui bahwa ada beberapa universitas di dalam negeri yang tidak mengeluarkan LoA. Untuk menggantikan LoA, Surat Keputusan yang diterbitkan oleh universitas bisa digunakan.

 

Di dalam negeri, perguruan tinggi umumnya akan menyelenggarakan seleksi masuk seperti jenjang sarjana. Seleksinya biasanya terdiri atas tes TPA dan Bahasa Inggris. Wawancara juga dapat disertakan sebagai salah satu tahapan seleksi oleh beberapa universitas.

 

Setelah melewati berbagai tahapan ini dan Kawan YEC dinyatakan diterima, Surat Keputusan diterbitkan oleh universitas. Untuk universitas yang menerbitkan LoA, langkah-langkah bisa berbeda.

 

Untuk universitas yang menerbitkan LoA, Kawan YEC bisa mengunjungi website resmi universitas tujuan, dan mengikuti langkah-langkah yang tertera di sana. Contohnya seperti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). 

 

Di UPI sendiri, jika ingin mendapatkan LoA, maka pelamar perlu mengirim berbagai dokumen seperti kartu peserta tes penerimaan mahasiswa baru, artikel jurnal yang berkaitan dengan skripsi atau tesis, hasil tes TOEFL, dll.

 

Nah, apakah LoA itu penting? Jawabannya, penting ya Kawan YEC!

 

LoA Unconditional bersifat penting, karena dokumen ini dapat mempercepat proses seleksi LPDP. Jika biasanya kamu harus melewati tiga tahapan (seleksi berkas, seleksi bakat skolastik, dan wawancara), dengan LoA Unconditional, kamu bisa skip tahap kedua dan langsung melaju ke tahap terakhir.

 

Misalkan kamu tidak menyertakan LoA Unconditional dan berhasil lolos di tiga tahapan tadi, kamu juga akan diberi waktu untuk mencari LoA Unconditional, sebagai tanda bahwa kamu diterima di kampus tujuan. Jadi, pada akhirnya, LoA Unconditional tetap dibutuhkan.

 

Menarik, bukan? Karenanya, untuk Kawan YEC pejuang beasiswa LPDP, pastikan untuk mendapatkan LoA Unconditional!

Syarat Penggunaan TOEFL 

 

Sebelumnya telah disebutkan mengenai berkas-berkas yang dipersyaratkan untuk beasiswa LPDP. Salah satu dokumen terpenting adalah sertifikat kemampuan bahasa Inggris, seperti yang tercantum dalam persyaratan khusus LPDP dalam negeri:

 

a. Pelamar program Magister dalam negeri skor minimal TOEFL ITP 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, atau IELTS 6.0

b. Pelamar program Doktor dalam negeri skor minimal TOEFL ITP 530, TOEFL iBT 70, PTE Academic 50, atau IELTS 6.0

 

Di persyaratan disebutkan bahwa untuk pelamar Magister dalam negeri skor minimal TOEFL ITP ada di angka 500, dan untuk pelamar Doktor, TOEFL ITP minimal skornya adalah 530. 

Baca Juga : Skor Minimal Toefl Untuk Melamar Kerja

 

Melihat persyaratan di atas, apakah daftar LPDP bisa tanpa TOEFL? Sudah barang tentu, sertifikat kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL ITP adalah dokumen yang wajib ada. Jadi, jangan sampai Kawan YEC tidak memilikinya ya. 

 

Perlu Kawan YEC ketahui juga, bahwa pemrosesan hasil resmi TOEFL ITP membutuhkan waktu kurang lebih 14 hari. Karenanya, agar sesuai dengan timeline dari beasiswa LPDP, pastikan untuk mengambil tesnya di awal waktu ya!

 

Bagi Kawan YEC yang ingin mendapatkan sertifikat atau hasil resmi dari TOEFL ITP namun terkendala dengan padatnya jadwal, YEC punya solusi terbaik untuk kamu!

 

Sekarang, ada yang namanya TOEFL ITP® Online! Tanpa repot-repot keluar rumah, kamu bisa mengerjakan TOEFL ITP® Online sama seperti ketika mengerjakan secara langsung. Praktis, karena hanya membutuhkan laptop dan HP saja selama tesnya. Sertifikat hasil resminya pun, juga diantarkan ke alamat kamu. 

 

TOEFL ITP® Online menjadi solusi hemat dan praktis bagi Kawan YEC yang dikejar waktu untuk bekerja atau segudang aktivitas lainnya. Untuk beasiswa LPDP 2023, kamu bisa banget ambil TOEFL ITP® Online di YEC! 

Nah, tunggu apa lagi? Jadikan diri sebagai kandidat terbaik di beasiswa LPDP 2023 dengan menyertakan sertifikat TOEFL ITP® dari YEC. Daftarkan dirimu di tanggal penyelenggaraan TOEFL ITP terdekat di bawah ini!

Share :

1 thought on “Syarat Lengkap Beasiswa LPDP Dalam Negeri, Perhatikan Syarat TOEFLnya!”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Yuk, cek kemampuan Bahasa Inggris-mu! GRATISSS Placement Test

x
Scroll to Top