syarat yudisium – Belakangan, banyak mahasiswa yang merayakan wisuda ya. Kami ikut seneng nih, akhirnya kalian bisa lulus dari bangku perkuliahan dan benar-benar memulai kehidupan!
Eits, tapi kali ini, kita nggak akan membahas kehidupan selepas kuliah ya. Kita mundur satu langkah ke belakang, ke tahapan yang dilalui mahasiswa se-Indonesia sebelum wisuda: yudisium!
Ya, yudisium adalah salah satu tahapan yang harus dilewati oleh para mahasiswa sebelum mereka melempar toga saat wisuda.
Dalam KBBI, pengertian yudisum adalah penentuan nilai (lulus) ujian sarjana lengkap (di perguruan tinggi).
Yudisium mengacu pada keputusan dari fakultas dari sebuah universitas untuk menyatakan bahwa seorang mahasiswa telah memenuhi berbagai macam persyaratan seperti persyaratan akademik, persyaratan administrasi, sehingga mahasiswa tersebut dinyatakan lulus dan mendapat gelar, baik itu Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3).
Nah, bagi kamu-kamu mahasiswa tingkat akhir yang sedang berjuang dengan skripsi atau sedang mempersiapkan persyaratan untuk yudisium, berarti kamu sedang membaca artikel yang tepat.
Di bawah ini, akan diulas apa saja persyaratan yudisium. Yuk, kita simak sampai selesai!
Syarat-syarat Yudisium
Terdapat beberapa persyaratan yudisium yang harus dipenuhi oleh mahasiswa sebelum dinyatakan lulus. Persyaratan-persyaratan ini bersifat administratif dan dapat berbeda, tergantung persyaratan dari kampus masing-masing. Namun, secara umum, inilah syarat-syarat yudisium:
- Lulus mata kuliah wajib dengan bobot nilai tertentu
- Mengisi form biodata kelulusan
- Fotocopy ijazah SMA/SMK
- Pas foto hitam putih maupun berwarna
- Menyerahkan hard file dan soft file skripsi
- Surat bebas pinjaman buku di perpustakaan
- Sumbangan buku/referensi yang digunakan dalam penyusunan skripsi
- Satuan Kredit Prestasi, yang berupa sertifikat atas pencapaian/prestasi softskill
- Sertifikat kemampuan bahasa, dan persyaratan lainnya
Dari sekian banyaknya persyaratan ini, kebanyakan mahasiswa merasa kesulitan pada persyaratan yang terakhir disebut, yaitu sertifikat kemampuan bahasa seperti TOEFL. Sertifikat TOEFL yang resmi biasanya dipatok dengan harga Rp 475.000 – Rp 600.000. Biaya dengan jumlah tersebut dapat dikatakan mahal untuk ukuran mahasiswa.
Selain itu, penyelenggaraan TOEFL hanya pada waktu-waktu tertentu. Jadi, kamu harus memperkirakan dengan cermat kapan tanggal pelaksanaan TOEFL-nya. Jika kamu lupa atau melewatkan tanggalnya, bisa jadi kamu tidak akan mendapatkan sertifikatnya dan makin kesulitan untuk menyelesaikan syarat-syarat yudisium.
Lalu, waktu yang dibutuhkan agar sertifikat TOEFL sampai di tangan peserta juga memakan waktu yang lama. Lagi-lagi, kamu harus cermat dalam manajemen waktu. Setidaknya, butuh 15 hari agar kamu dapat mengetahui skor TOEFL kamu. Padahal, waktu untuk mengurus yudisium biasanya terbatas.
Nah, daripada kamu pusing-pusing mencari sertifikat TOEFL, kamu bisa menggunakan TOEFL Prediksi. TOEFL Prediksi adalah tes bahasa Inggris online dengan format dan tingkat kesulitan soal yang hampir sama dengan TOEFL resmi. Namun, berbeda dari TOEFL resmi, sertifikat TOEFL Prediksi bisa langsung keluar dan harga yang ditawarkan pun jauh lebih terjangkau.
Jika kamu, mahasiswa tingkat akhir yang penasaran dengan TOEFL Prediksi dan ingin mendapatkannya, YEC punya solusi terbaik dan tercepat untuk kamu.
YEC menyelenggarakan tes TOEFL Prediksi dengan nama EPOT. EPOT atau English Proficiency Online Test bisa menjadi penyelamat kamu untuk segera memenuhi syarat yudisium. Dapat dikerjakan online kapan saja dan di mana saja, kamu nggak perlu pusing-pusing lagi mencari sertifikat TOEFL. KLIK DI SINI untuk informasi lebih lanjut dan raih diskon menarik!