11 Kesalahan Seleksi Administrasi beasiswa LPDP

  1. Mendaftar mepet deadline
    Proses mempersiapkan berkas LPDP memakan waktu tidak sebentar. Banyak pelamar beasiswa yang baru menyelesaikan dokumen persyaratan di minggu terakhir deadline. Akibatnya, banyak pelamar mengkses website LPDP secara bersamaan sehingga mengakibatkan server down. Jangankan untuk submit atau login, membuka halaman awal saja tidak bisa. Hal ini sangat stressfull.
    Antisipasi
    Bersegeralah menyiapkan berkas yang diperlukan LPDP dan tetapkan deadline maksimal 2 minggu sebelum penutupan, semua berkas sudah siap. Lebih ideal lagi semua berkasmu sudah siap jauh hari sebelumnya, karena jadwal pembukaan LPDP setiap tahun tidak berubah jauh. Saat pembukaan, berkas berkas yang kamu butuhkan sudah siap upload.

    Lebih lanjut, mendaftarlah saat tengah malam (11-1 Malam)  atau dini hari (2-4 pagi), saat hanya sedikit yang mengakses website LPDP. Peluang lebih lancar dalam submit dokumen

2. IPK kurang
Persyaratan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) untuk beasiswa LPDP reguler adalah minimal 3,0 dari skala 4. Jadi jika IPK kamu dibawah 3, maka kamu tidak akan lolos beasiswa LPDP. Bahkan jika kamu sudah memiliki LoA (Letter of Acceptance) dari kampus yang kamu tuju.

Sedangkan untuk beasiswa afirmasi, persyaratan IP adalah sebagai berikut

Daerah tertinggal 2,75
Penyandang Disabilitas 2,75
Individu Berprestasi Bidang Olahraga, Seni / Budaya dan Keagamaan 2,75
Alumni Penerima Bidikmisi atau Keluarga Miskin Berprestasi 3,5
PNS, TNI dan Polri 3,0


JIka IP kamu dibawah ada di antara 2,75 hingga 3, maka cek apakah kamu memenuhi syarat salah satu beasiswa afirmasi diatas. Yang paling mudah jika kamu berasal dari daerah tertinggal, kamu memiliki peluang. Update daerah tertinggal belum tersedia di website lpdp, kamu bisa cek data daerah tertinggal persyaratan LPDP tahun 2015 disini.
Antisipasi
IPK tidak bisa diubah lagi jika kamu sudah lulus kuliah. Solusinya adalah mencari beasiswa lain yang tidak mensyaratakan IPK. Jika kamu masih mahasiswa, berjuanglah agar IPK kamu minimal 3 agar masa depan lebih mudah. Dalam bekerja pun, pada umumnya perusahaan juga mensyaratkan IPK minimal 3.

3. Skor Tes Bahasa Inggris Kurang
LPDP menentukan persyaratan skor tes bahasa inggris sebagai berikut

Pendaftar Magister Dalam Negeri harus memiliki dokumen resmi bukti penguasaan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) dengan skor sekurang-kurangnya
TOEFL ITP® 500;
TOEFL iBT® 61;
IELTS™ 6,0;
TOEIC® 650;atau
TOAFL 500 bagi program studi dan/atau Perguruan Tinggi Islam yang mensyaratkan TOAFL sebagai syarat masuk.
Jika skor kamu masih kurang, maka tundalah pengajuan LPDP tahun ini. Lebih baik perbaiki dulu kemampuan bahasa Inggris kamu, semisal dengan les di Kampung Inggris. Kamu tidak akan lolos seleksi berkas jika skor masih kurang.

4. Melampirkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang salah
Mayoritas perguruan tinggi memiliki tes bahasa Inggris internal, lazim disebut EPT (english proficiency test) dll. Meski tes tersebut format dan skornya menyerupai TOEFL ITP, sertifikat tes bahasa Inggris tersebut tetap tidak bisa digunakan sebagai bukti persyaratan kemampuan bahasa Inggris. LPDP hanya menerima sertifikat yang diterbitkan oleh ETS (TOEFL ITP, TOEF iBT)  atau ielts.org (IELTS). Sertifikat kemampuan bahasa Inggris / lulus pendidikan dari lembaga kursus juga tidak bisa dijadikan bukti. Jika kamu memaksa melampirkan, maka kamu akan gugur secara otomatis.

Atau jika kamu mengupload TOEFL ITP hanya satu halaman saja. LPDP mensyaratkan dari 3 jenis dokumen  pink), certificate of achievement (bagi yang mendapatkan skor 460 Individual Score report (warna ke atas) dan official score report with CEFR (warna kuning),  
5. Berkas tidak mengikuti template yang disediakan LPDP
LPDP sudah menyediakan template untuk penulisan dokumen pengajuan beasiswa, seperti surat rekomendasi, surat izin atasan, surat pernyataan. Format tersebut terdapat di booklet  Apabila kamu harus mengetik ulang, maka ketiklah sama persis dengan format yang ada. Jangan gunakan kreativitasmu disini untuk mengutak atik format, gunakan kreativitasmu di tempat lain.

6. Berkas yang kurang
Hal ini bisa terjadi jika kamu melamar beasiswa afirmasi, namun persyaratan dokumen yang kamu baca adalah persyaratan beasiswa reguler. Ini kesalahan sederhana tapi tidak ada tolenrasi. Ada cerita seseorang yang gagal 4 kali di seleksi administrasi. Padahal, dia pikir bahwa semua berkas yang dikumpulkan lengkap. Akhirnya dia mencoba untuk menghubungi CSO LPDP melalui email. Dan ternyata, ada satu berkas yang tidak dilampirkan. Berkas tersebut adalah surat keterangan menerima bidikmisi dari universitas. Berkas itu adalah berkas yang wajib ada jika kamu mendafatar seleksi LPDP affirmasi alumni bidik misi. Karena pada waktu itu, dia mendafatar beasiswa LPDP affirmasi jalur alumni beasiswa Bidikmisi.
Apabila berkas tidak lengkap, jangan memaksakan diri. Ikuti LPDP tahun depan. LPDP buka setiap tahun atau berburulah beasiswa lain.

7. Sertifikat kemampuan bahasa Inggris keluar setelah deadline LPDP
Jadi, nilai dan sertifikat TOEFL tidak langsung keluar sesaat setelah official test, setidaknya membutuhkan 2 minggu atau 10 hari kerja untuk mendapatkan sertifikat TOEFL. Kebayangkan bagaimana sedihnya saat deadline kurang 9 hari dan TOEFL baru keluar 10 hari kemudian.
Hal ini biasanya terjadi ketika kamu mendaftar tes TOEFL ketika pengumuman dibuka. Biasanya penyelenggara tes TOEFL langsung penuh seketika itu juga sehingga load penyelenggara meningkat. Resikonya ada molor waktu dalam pemrosesan sertifikat.

8. Filesize terlalu besar
Beberapa berkas seperti sertifikat tes bahasa Inggris, surat rekomendasi, surat pernyataan, semua harus di scan. Pastikan ukuran scan tidak terlalu besar agar proses upload lebih ringan. Pastikan juga format scan sesuai dengan persyaratan LPDP,hingga saat ini pendaftaran akun pun belum bisa diakses.

9. Tidak bertanya langsung ke LPDP
Jangan ikut katanya teman atau katanya anu. Sumber referensi utama tetap LPDP. Jika kalian membaca di internet dan menemukan informasi bertolak belakang, merujuklah ke website resmi LPDP. Jika tidak menemukan informasi yang kamu butuhkan, hubungi CSO resmi LPDP yang tersedia melalui email dan nomor telepon 1500652.

10. Intake perkuliahan kurang dari 6 bulan setelah pendaftaran
Pendaftaran ditutup bulan Juni. Jadi, kuliah magister kamu paling awal adalah bulan februari. Lebih aman lagi jika kuliah kamu dimulai bulan Maret. Buka website jurusan pascasarjana yang ingin kamu tuju, pastikan tahun ajaran baru dimulai setelah bulan Maret. Biasanya pascasarjana di Indonesia dimulai di bulan Juni. ada berbagai kegiatan yang harus dilakukan sebelum memulai kuliah, salah satunya adalah Program Keberangkatan (PK). Pastikan rentang waktu lulus wawancara sampai intake perkuliahan mencukupi untuk melakukan kegiatan yang diselenggarakan LPDP tersebut.
Hal ini harus lebih kamu perhatikan jika kamu mengambil studi S2 di luar negeri, karena awal tahun ajaran baru sangat bervariasi dari negara satu ke negara lain.

11. Berharap LPDP akan memaklumi kekurangan atau kesalahan berkas
You are not a special snowflake. LPDP tidak mengenal siapa kamu. Jadi kamu harus mempersiapkan sebaik mungkin, mengikuti setiap peraturan, submit setiap dokumen dengan benar. Dari situlah LPDP akan mengenal kamu, dari persistensi kamu, dari berkas berkas yang kamu submit. Jadi work hard, play hard.

 

Share :

1 thought on “11 Kesalahan Seleksi Administrasi beasiswa LPDP”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top