Kalau udah punya CV, apa masih perlu surat lamaran?
Udah ada CV kenapa masih butuh surat-suratan?
Apa aja sih isi surat lamaran? Gimana cara bikinnya yang cepet?
Dimana download template surat lamaran?
Setelah semua proses persiapan dokumen-dokumen dan menyusun CV selesai, saatnya kamu menyiapkan tahap berikutnya. Selain CV, banyak lowongan kerja yang juga memintamu untuk mengirimkan surat lamaran kerja.
Mungkin kamu bertanya, di zaman now yang serba digital ini, apa masih perlu menulis surat lamaran kerja? Bukannya cukup drop CV aja terus langsung interview? Unfortunately, jawabannya adalah tidak, marimar. Kamu tetap perlu mempersiapkan template surat lamaran kerja yang bisa kamu gunakan sewaktu-waktu untuk melamar secara online maupun offline.
FYI, surat lamaran kerja masih digunakan oleh beberapa perusahaan loh. Jadi, artikel ini akan membahas gimana sih menulis surat lamaran yang kamu butuhkan itu.
Apa saja yang harus kamu tuliskan di surat lamaran kerja?
Seperti menulis surat pada umumnya, surat lamaran terdiri atas beberapa bagian.
-
Tanggal surat
Untuk tanggal surat, tuliskan tempat atau nama kabupaten kamu menulis surat tersebut. Gunakan huruf kapital ya. Lalu untuk tanggal, tuliskan secara lengkap. Misalnya, 11 Maret 2020. Jangan ditulis 11-03-2020 atau 11-Maret-2020 ya!
Contoh jadinya: Yogyakarta, 11 Maret 2020.
-
Nama dan alamat perusahaan penerima
Untuk alamat penerima, awali dengan “Yth.” dan tidak usah menggunakan “Kepada” di depannya. Lalu, diikuti dengan “Nama Pimpinan/Divisi”, “Nama Perusahaan”, “Alamat Perusahaan”, “Kota”, dan “Kode Pos”
Contohnya nih:
Yth. HRD PT. Yureka Edukasi Cipta
Jalan Palm Hijau 120, Godean
Sleman 55264
-
Salam pembuka
Gunakan “Dengan hormat,” sebagai salam pembuka. Tidak perlu menambahkan salam keagamaan tertentu atau salam informal seperti “Hai” atau “Halo”.
-
Pembuka
Di bagian pembuka ini, kamu bisa sebutkan dimana dan kapan kamu menemukan iklan lowongan kerja tersebut.
Contohnya nih:
“Berdasarkan iklan lowongan kerja di Surat Kabar Jawa Pos tanggal 19 Januari 2020”.
Lalu, sebutkan juga posisi yang ingin kamu lamar.
“Saya berminat untuk mengisi posisi sebagai Manager Cabang yang terdapat pada lowongan tersebut.”
-
Identitas Diri
Lengkapi dengan menyebutkan identitas dirimu secara singkat. Identitas diri yang bisa kamu cantumkan meliputi nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, pendidikan terakhir, alamat, kontak HP yang dapat dihubungi (beri keterangan bisa WA atau tidak), dan juga alamat email.
-
Daftar Lampiran
Tuliskan juga lampiran apa saja yang kamu masukkan. Ingat, sesuaikan dengan persyaratan yang diminta. Jangan lampirkan semua berkas yang tidak ada hubungannya dengan lowongan yang akan kamu lamar.
Umumnya, kamu melampirkan fotokopi KTP atau kartu identitas lain, fotokopi ijazah dan transkrip nilai, CV-mu dan pas foto terbaru. Kamu dapat melampirkan berkas lain seperti sertifikat TOEFL atau Surat Keterangan Cek Kepolisian (SKCK) bila diminta.
-
Penutup
Pada bagian penutup, sampaikan keinginanmu agar dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Sampaikan juga harapanmu agar bisa diterima bekerja di perusahaan tersebut.
-
Nama Terangmu dan Tanda Tangan
Akhiri surat lamaranmu dengan nama lengkapmu dan tanda tangan. Jangan sampai lupa ya!
Terus disimpan dalam format apa?
Nah, format penyimpanan menyesuaikan ketentuan lowongan ya. Bila ada yang diminta disimpan dalam format .doc, simpan dalam format tersebut. Kamu bisa menyimpan dalam format .pdf bila tidak ada ketentuan dari perusahaan. Untuk foto biasanya diminta dalam format .jpg.
Jangan lupa penamaan berkasnya!
Kamu bisa memberi nama file yang mudah diingat seperti “Surat Lamaran_Nama Lengkapmu” atau dibalik juga tidak masalah “Nama lengkap_Surat Lamaran”. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengecekan kelengkapan buatmu sendiri. Sebagai tambahan, pemberian nama berkas bisa memudahkan HRD untuk melihat dokumen yang dibutuhkan secara spesifik.
Masih bingung formatnya nih kak..
Apakah kamu belum memiliki gambaran? Kalau kamu masih bingung gimana tampilannya, nih kamu bisa mengunduh format surat lamaran yang disusun tim YEC. Kamu bisa berkreasi dengan melihat contoh-contoh lain yang banyak terdapat di internet. Kombinasikan agar kamu bisa menuliskan surat lamaran yang terbaik.
Setelah mengunduh template di atas, mungkin kamu masih bertanya-tanya lagi… “Kenapa harus sopan kaya gitu sih? Kenapa harus formal banget?”
Well, manner atau adab, sangat penting di dunia kerja. Selain dari saat interview, HRD juga akan menilai bagaimana kamu berkomunikasi lewat tulisan dengan membaca surat lamaran yang kamu tulis. Oleh karena itu, ikutilah aturan dan ketentuan perusahaan yang berlaku. Jangan menjadi bad boy atau milenial pemberontak yang akan menyulitkan kamu dalam proses lamaran kerja.
Semoga artikel di atas bisa membantumu ya sehingga kamu tidak bingung lagi dalam menulis surat lamaran kerja!
2 thoughts on “Tips untuk Menulis Surat Lamaran Kerja”
Terimakasih untuk YEC, atas artikelnya “Tips untuk Menulis Surat Lamaran Kerja” yang sangat bagus dan mudah dipahami.
Terima kasih telah mengunjungi website yec.co.id.