- Masih bingung ketika mau menulis CV?
- Apa aja sih yang perlu ada di CV?
- Apakah semua jenjang pendidikan perlu ditulis?
- Apakah hobi dan motto perlu dituliskan?
Setelah kamu menemukan iklan lowongan yang tepat, saatnya kamu melangkah ke tahapan berikutnya. Ada banyak hal yang harus kamu siapkan mulai dari CV, surat lamaran, hingga dokumen pendukung.
Pertama kali yang kamu siapkan setelah mendapatkan lowongan adalah menyiapkan CV-mu. CV atau curriculum vitae adalah daftar singkat yang menerangkan siapa dirimu, pendidikan dan keahlian yang bisa kamu tawarkan ke perusahaan. CV tidak perlu berlembar-lembar seperti naskah soal ujian, cukup 1 lembar. Sehingga, kamu perlu memperhatikan hal-hal apa saja yang harus ada di CV-mu.
Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu cantumkan di CV-mu.
Identitas Diri
-
Nama Lengkap
Tuliskan nama lengkapmu, bisa cantumkan gelar jika memiliki. Jangan hanya mencantumkan gelar di undangan pernikahan saja ya.
-
Foto
Gunakan pas foto close up dengan ekspresi yang bagus. Jangan gunakan foto selfie ya!
-
Kontak
Cantumkan nomor telepon yang dapat dihubungi, bila perlu yang kamu gunakan sebagai nomor WhatsApp. Pastikan nomor yang kamu tulis bisa dihubungi dengan mudah oleh HRD. Berikan label yang jelas juga apakah nomor tersebut WA atau hanya telepon dan SMS biasa.
Tuliskan juga alamat email yang sering kamu gunakan. Jangan gunakan nama email yang tidak aneh-aneh. Misalnya gunakan alamat [email protected] daripada [email protected].
-
Alamat Domisili
Bila alamat domisilimu saat ini berbeda dengan alamat di KTP, gunakan salah satu yang dapat dihubungi dengan mudah. Lebih utama, gunakanlah alamat domisili. Pastikan tulis label sebagai alamat domisili.
Perusahaan biasanya lebih suka dengan calon karyawan yang domisilinya dekat dengan kantor perusahaan. Jadi semisal kamu tinggal di Bandung karena sebelumnya kuliah di Bandung dan kamu ingin melamar perusahaan di Bandung, maka tuliskan alamat domisilimu di Bandung. Meskipun KTP aslimu berasal dari Sulawesi Selatan. -
Tanggal lahir
Cantumkan juga tanggal lahir sesuai ijazah. Tanggal lahir diperlukan perusahaan untuk mengetahui umur kamu
Latar Belakang Pendidikan
-
Pendidikan Formal
Sebutkan latar belakang pendidikanmu, cukup tuliskan dua pendidikan terakhir. Tuliskan kamu kuliah dimana, jurusan dan tahun lulus. Tidak perlu kamu sebutkan kamu TK dan SD dimana.
- Bila pendidikan terakhirmu S2, cukup cantumkan pendidikan sejak S1 saja.
- Lalu bila pendidikan terakhirmu S1, kamu cukup menuliskan pendidikan SMA/K dan S1-mu saja. Jangan lupa juga sebutkan IPK-mu berapa.
- Sedangkan bila pendidikan terakhirmu SMA atau SMK, cukup tambahkan jurusanmu apa dan nilai UN yang kamu raih.
-
Pendidikan Informal
Bila kamu memiliki pengalaman pendidikan informal seperti pelatihan, tuliskan juga di dalam CV-mu. Lampirkan sertifikat sebagai bukti otentik. Tidak perlu cantumkan semua, cukup cantumkan yang terkait dengan posisi pekerjaan yang kamu lamar.
Portofolio
-
Pengalaman kerja
Sebutkan beberapa pengalaman kerja terakhir atau yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Sebutkan juga posisimu di bagian apa dan berapa lama bekerja di perusahaan atau tempat tersebut.
-
Keahlian khusus
Kamu bisa menyebutkan dan keahlian spesifik yang kamu miliki. Misalnya mampu mengoperasikan Microsoft Office, menggunakan software design seperti Corel Draw, menguasai Javascript dan CSS, dst.
Cantumkan juga sertifikat keahlian atau workshop yang pernah kamu ikuti sebagai bukti kecakapanmu. Sebagai contoh, bila kamu punya kemampuan bahasa Inggris, buktikanlah dengan sertifikat TOEFL atau IELTS atau yang lain.
-
Pengalaman organisasi
Bila kamu punya pengalaman organisasi selama kuliah, ikut kepanitiaan atau kegiatan di lingkungan sekitarmu, cantumkanlah beserta sertifikat pendukung bila ada. Bila pernah punya pengalaman volunteer (sukarelawan) seperti Asian Games, dapat kamu lampirkan juga.
-
Publikasi buku/tulisan
Selain pengalaman kerja, beragama produk dan portofolio yang kamu hasilkan juga merupakan nilai plus, termasuk sebagai pembicara atau speaker di sebuah seminar/konferensi. Sebutkan buku, jurnal atau tulisan yang pernah dipublikasikan.
-
Rujukan
Kamu juga bisa menambahkan rujukan atau dalam bahasa Inggris disebut reference. Rujukan adalah seseorang yang bisa memberikan rekomendasi terkait kinerjamu sebelumnya. Bisa dosen, pimpinan lembaga, atau bos di tempat kerjamu sebelumnya. Sebelum kamu menuliskan rujukan, baiknya kamu mengenalnya dengan baik dan memberitahu orang tersebut lebih dulu.
Selain hal-hal di atas, ada beberapa informasi yang tidak perlu kamu cantumkan di CV.
-
Hobi
Tidak perlu menceritakan hobimu apa saat weekend tiba. Hal ini bisa kamu ceritakan nanti saat interview jika ditanya oleh perusahaan. Kasarnya nih, perusahaan tidak peduli hobi calon karyawan.
-
Motto hidup
Motto hidup atau kata-kata motivasi tidak perlu kamu cantumkan juga. Perusahaan tidak akan menanyakan motto hidup calon karyawan.
-
Sertifikat peserta kuliah umum
Tidak usah cantumkan sertifikat bila hanya sertifikat kuliah umum. Cantumkanlah sertifikat workshop, pelatihan, seminar atau konferensi yang pernah kamu ikuti. Perusahaan tidak melihat value dari calon karyawan pernah ikut kuliah umum atau tidak.
-
Akun sosial media
Akun sosial mediamu bisa mempengaruhi diterima atau ditolaknya lamaran kerjamu. HRD bisa saja mengecek isi timeline atau unggahan sosial mediamu. Bila perusahaan memintamu untuk mencantumkan link akun sosial mediamu, ada baiknya kamu melakukan bersih-bersih isi akunmu.
Perusahaan ingin tahu latar belakang dan bisa saja kepo dengan profil calon karyawan untuk membaca kepribadian kamu seperti apa. Oleh karena itu tuliskan hal-hal yang bagus saja ya. Ingat, jejak digital itu kejam.
Setelah kamu mengetahui hal-hal penting yang perlu ada di CV, susunlah CV-mu di Microsoft Word terlebih dulu. Lalu, kamu bisa menggunakan aplikasi penyusun CV untuk mempercantik tampilan CV-mu.
1 thought on “Apa Saja yang Harus Ada di CV?”
Mantap, terima kasih informasinya.