Perbedaan Aksen dan Dialek – Kawan YEC pasti pernah ya mendengar kedua istilah ini. Istilah yang umum di bidang linguistik atau bahasa ini sebenarnya berbeda, lho. Namun, masih banyak orang yang menukar-nukar penggunaan kedua istilah ini. Daripada bingung, yuk, kita cari tahu perbedaan aksen dan dialek di artikel ini!
Sebelum kita bisa membedakan aksen dan dialek, pertama kita perlu mengetahui definisi dari masing-masing istilah.
Berikut Perbedaan Aksen dan Dialek
Pengertian Dialek
Dialek dapat didefinisikan sebagai “sebuah bentuk bahasa atau pola penuturan yang khusus untuk wilayah atau kelompok orang tertentu.”
Pengertian lain dari dialek adalah “sebuah varian dari bahasa dengan perbedaan yang jelas dalam tata bahasa, kosakata, atau pengucapan. Karakteristik yang penting dari sebuah dialek adalah dialek harus bisa dipahami oleh sesama penutur bahasa yang sama.”
Dari pengertian di atas, kita mungkin mendapat kesan bahwa dialek dan bahasa itu memiliki kesamaan. Ini benar ya Kawan YEC. Namun, akan lebih mudah jika kita mengingat bahwa dialek adalah subset (bagian kecil) dari sebuah bahasa.
Agar lebih jelas, berikut contohnya. Kita tahu bahwa bahasa yang dominan di Pulau Jawa adalah bahasa Jawa. Tetapi, bahasa Jawa yang digunakan di Jawa Tengah memiliki dialek yang berbeda jika dibandingkan dengan bahasa Jawa di Yogyakarta maupun bahasa Jawa di Jawa Timur.
Orang Jawa di Yogyakarta bisa memahami bahasa Jawa yang digunakan oleh Jawa Tengah, dan sebaliknya. Begitu pula dengan orang di Jawa Timur, mereka bisa memahami bahasa Jawa yang dipakai oleh orang Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Tidak hanya dibatasi oleh wilayah, dialek juga dapat berbeda antar etnisitas dan kelas sosial. Contohnya adalah dialek Gullah yang ada di Amerika Serikat. Dialek unik ini dituturkan oleh kelompok Afrika Amerika di kawasan pantai Georgia dan Carolina Selatan. Penutur dialek Gullah memadukan bahasa Inggris dan bahasa dari Afrika Barat.
Pengertian Aksen
Jika kita tadi membahas tentang dialek, sekarang kita akan membahas tentang aksen.
Aksen didefinisikan sebagai “cara pengucapan yang unik dalam bahasa tertentu, dan khusus untuk suatu negara, wilayah, atau kelas sosial.”
Dari pengertian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa aksen juga memiliki kemiripan dengan dialek. Kemiripannya adalah aksen bisa beragam tergantung wilayah dan kelas sosial. Namun, hal yang membedakan adalah aksen sebenarnya lebih cenderung ke cara pengucapan atau pelafalan dari suatu kata.
Aksen juga disebut sebagai bagian dari dialek. Jika kita membuat bagan penggolongan istilah-istilah ini, akan ada tiga bagian. Bagian induk adalah bahasa. Dialek termasuk dalam kategori bahasa, dan aksen masuk ke dalam kategori dialek.
Kesimpulannya, aksen dan dialek memiliki perbedaan. Dialek adalah varian dari bahasa dengan perbedaan yang jelas dalam tata bahasa, kosakata, atau pengucapan. Dialek merupakan bagian dari bahasa.
Sedangkan aksen adalah cara pengucapan dalam bahasa tertentu. Aksen adalah bagian dari dialek.
Dalam bahasa Inggris, terdapat berbagai macam dialek. Dialek yang paling umum digunakan adalah dialek American English dan dialek British English. Nah, Kawan YEC, biasanya kalian menggunakan dialek yang mana saat berbicara dalam bahasa Inggris?
Berbicara dengan salah satu dari dialek ini akan membuatmu makin terdengar seperti native speaker loh! Nah, agar makin lancar, kamu perlu sering-sering berlatih speaking ya, Kawan YEC.
Untuk Kamu Yang Ingin Memperjelas Aksen dan Dialek
Banyak orang yang mengatakan “Susah ah, belajar speaking… Nggak ada temen buat praktek!” tapi itu tergantung dari bagaimana kamu belajar.
Nah Buat kamu-kamu yang ngebet pengen cas cis cus bahasa Inggris tapi nggak tau gimana belajarnya, YEC punya solusi buat kamu nih.
YEC menyelenggarakan “Kelas Speaking Dasar 10 Hari”! Kelas ini dibuka khusus untuk kamu yang ingin meningkatkan skill speaking. Hanya dalam 10 hari, dijamin kemampuan speakingmu meningkat!
Sebelum praktek, kamu bisa belajar lewat video-video materi yang seru. Materi-materinya praktis banget, seperti greeting & introduction, asking & offering for help, dan sebagainya.
Baca juga : Kursus persiapan untuk tes toefl
Lalu, kamu bisa memeriksa apakah pronunciationmu sudah benar menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence) dari YEC. Jadi, kamu nggak usah pusing-pusing dengan pengucapan dalam bahasa Inggris ya!
Selain itu, agar semakin mantap, ada sesi live teaching via Zoom. Di sini kamu bisa praktek speaking secara langsung dan dibersamai oleh tutor profesional.
Nggak hanya itu, tutornya yang berpengalaman dan ramah ini siap menjawab segala kebingunganmu via WhatsApp group. Jika kamu rajin mengikuti kelas sampai akhir, ada sertifikat yang menantimu!
Ah, pasti jadwalnya padat nih! Nggak dong, kamu sendiri yang menentukan jadwal belajarnya. Asyik, bukan?
Pasti mahal ya, harganya? Nggak, terjangkau kok! Hanya dengan Rp 99.000 saja, kamu bisa mendapatkan manfaat sebanyak ini! Kamu pun masih berkesempatan dapat potongan harga* juga, jadi harga kelasnya akan jadi lebih murah!
Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan dirimu di Kelas Speaking Dasar 10 hari ini, dan tingkatkan skill speakingmu secara menyenangkan bersama YEC!
YEC, preparing for better you.